Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan langkah tegas pemerintah dalam mengevaluasi izin wilayah kerja (WK) atau blok minyak dan gas (migas) yang mangkrak. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa potensi sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan secara optimal demi kedaulatan energi dan kesejahteraan rakyat.

Evaluasi Blok Masela: Tindakan Tegas terhadap Inpex
Salah satu contoh nyata dari evaluasi ini adalah Blok Masela, yang telah diberikan hak konsesi kepada Inpex Masela Ltd. sejak 1998 namun belum juga berproduksi. Menteri Bahlil menegaskan bahwa jika Inpex tidak segera memulai produksi gas di lapangan Abadi, pemerintah tidak akan ragu untuk mengevaluasi konsesi tersebut. Langkah ini diambil setelah pemerintah mengirimkan surat peringatan pertama kepada Inpex pada Februari 2025 .
Bahlil menekankan bahwa negara tidak boleh dikendalikan oleh pengusaha, melainkan negara yang harus mengendalikan pengusaha dengan prinsip keadilan. Ia juga menyoroti bahwa proyek strategis nasional seperti Blok Masela harus segera direalisasikan untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Evaluasi Blok Migas Lain yang Mandek
Selain Blok Masela, Bahlil juga menyoroti sekitar 300 sumur migas yang telah selesai eksplorasi namun belum mengajukan rencana pengembangan (Plan of Development/PoD). Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengevaluasi izin pengelolaan WK migas yang belum menghasilkan produksi selama 20 tahun lebih, tanpa pandang bulu, termasuk bagi perusahaan pelat merah besar .
Bahlil menekankan bahwa evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan bangsa dan negara.
Pangkas Perizinan untuk Tingkatkan Investasi
Dalam upaya meningkatkan investasi di sektor hulu migas, Bahlil juga menyatakan bahwa pemerintah akan memangkas sekitar 140 dari total 320 proses perizinan eksplorasi minyak dan gas bagi investor. Pemangkasan regulasi ini dilakukan karena banyaknya sumur minyak dan gas Indonesia yang tidak beroperasi. Ia menekankan bahwa jika tidak ada tawaran yang lebih kompetitif dibandingkan dengan negara lain, bagaimana investor bisa masuk?
Bahlil juga menyebutkan bahwa dari 44.900 sumur migas yang ada di Indonesia, hanya 16.600 sumur yang aktif. Setelah dilakukan analisis, terdapat sekitar 500.000 sumur yang bisa dioptimalkan. Ia berharap dengan pemangkasan perizinan ini, investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia .
Dukungan Kepala Daerah dalam Mempermudah Perizinan
Bahlil juga meminta kepada kepala daerah untuk mempermudah perizinan kegiatan eksplorasi migas. Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah memiliki andil yang besar dalam hal peningkatan lifting migas dan mengurangi impor. Ia berharap kepala daerah dapat segera memberikan izin yang dibutuhkan dalam rangka percepatan proses lelang, agar perusahaan dapat melakukan eksplorasi dengan lancar .
Target Lifting Migas dan Pencapaian Kedaulatan Energi
Salah satu tujuan utama dari evaluasi izin dan pemangkasan perizinan ini adalah untuk meningkatkan produksi minyak terangkut atau lifting migas. Bahlil menyebutkan bahwa lifting minyak di Indonesia terus turun setiap tahunnya, sedangkan konsumsi terus naik. Untuk itu, pemerintah menargetkan peningkatan lifting migas hingga mencapai 1 juta barel per hari pada 2029. Pada akhir tahun lalu, produksi minyak hanya sekitar 600.000 barel per hari, sementara konsumsi minyak nasional telah naik menjadi 1,6 juta barel per hari .
Bahlil menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil ini merupakan bagian dari pencapaian target swasembada energi dan mewujudkan kedaulatan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap dengan langkah-langkah tegas ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya alamnya secara optimal demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.
Kesimpulan
Langkah tegas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam mengevaluasi izin blok migas yang mangkrak menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam demi kedaulatan energi dan kesejahteraan rakyat. Dengan pemangkasan perizinan dan dukungan dari kepala daerah, diharapkan investasi di sektor hulu migas dapat meningkat, produksi migas dapat ditingkatkan, dan ketergantungan terhadap impor energi dapat dikurangi. Semua langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kedaulatan energi Indonesia.